Tembilahan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tembilahan turut serta dalam rapat daring terkait persiapan transisi menjadi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan pada Kamis, 2 Januari 2025. Rapat ini juga membahas peran masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam membantu memenuhi kebutuhan bahan makanan untuk warga binaan melalui optimalisasi pemanfaatan lahan yang dimiliki.
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
Kegiatan yang digelar secara daring ini dipimpin oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau dan diikuti oleh seluruh UPT Pemasyarakatan se-Riau. Di Lapas Tembilahan, rapat dilaksanakan di ruang sekretariat dengan dihadiri oleh seluruh pejabat struktural.
Dalam arahannya, Plt. Kanwil Ditjenpas menekankan pentingnya kesiapan seluruh jajaran dalam menghadapi transisi struktural menuju kementerian baru. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antar-UPT untuk memanfaatkan sumber daya lahan guna mendukung ketahanan pangan warga binaan. “Optimalisasi lahan yang dimiliki UPT merupakan langkah strategis yang tidak hanya bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan internal, tetapi juga bagi peningkatan kemandirian warga binaan, ” tegasnya.
Kepala Lapas Tembilahan, Hari Winarca, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah konkret dalam mendukung program ini. “Kami siap menjalankan arahan terkait transisi kementerian dan pengelolaan lahan untuk mendukung ketersediaan bahan makanan warga binaan. Sinergi antar-pejabat dan staf akan menjadi kunci utama keberhasilan, ” ujarnya.
Rapat berlangsung lancar dengan diskusi interaktif untuk memastikan setiap UPT memahami peran masing-masing. Arahan yang disampaikan menjadi panduan penting bagi Lapas Tembilahan dalam menyambut era baru Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
.
.
..
.
.
@kemenimipas
@agusandrianto.id
#kemenimipas
#pemasyarakatan
#ditjenpas
#RiauBedelau
.
.
.
.